Bagi mereka yang bekerja dan tinggal di rumah selama pandemi, sepertinya dunia kita menyusut seminimal mungkin, tinggal di rumah hampir sepanjang hari, melakukan perjalanan ke luar hanya untuk membeli makanan atau melakukan hal darurat. Rasanya banyak hal yang tidak terlalu berkesan kita lakukan selama pandemi ini.
Marc Wittmann, seorang penulis dan peneliti di Institute for Frontier Areas of Psychology and Mental Health. di Freiburg, Jerman berkata bahwa “Banyak orang merasakan waktu berlalu begitu cepat selama pandemi karena banyak dari kita tidak melakukan aktivitas yang “memorable” seperti keadaan sebelum pandemi.”
Dulu gampang untuk liburan, beraktifitas dengan keluarga atau teman. Tapi karena sekarang hidup dibatasi dengan prosedur kesehatan yang ketat, seakan-akan tidak banyak hal memorable hal yang bisa kita ingat, alhasil, rasanya waktu berlalu begitu cepat.
Di penghujung akhir tahun ini, biasanya banyak yang melakukan introspeksi diri. Hal apa saja yang sudah kita capai, dan hal apa yang kita perlu perbaiki. Apakah kalian juga pernah melakukan hal yang sama? Tentunya pernah, apalagi setelah kita melewati dua tahun yang cukup kritis untuk generasi kita, rasanya kita perlu untuk berhenti dan berpikir sejenak mengenai perkembangan hidup kita.
Salah satu tradisi dalam menyambut tahun baru adalah dengan membuat resolusi. Pada umumnya seseorang akan berjanji untuk melakukan tindakan perbaikan diri yang akan dimulai di tahun baru. Biasanya orang mulai membuat resolusi mereka di bulan-bulan penghujung tahun, membuat rencana akan hal-hal apa saja yang ingin dicapai di tahun baru. Contoh, lebih rajin menabung, mulai disiplin berinvestasi, hidup lebih sehat, berhenti merokok, belajar skill baru dan lain sebagainya.
Tapi berdasarkan data, gym atau pusat kebugaran ternyata paling ramai pengunjung hanya di awal tahun, mulai dari pertengahan hingga akhir tahun ada pengurangan drastis pengunjung. Ini menjadi bukti bahwa banyak orang hanya semangat di awal untuk mengejar goals mereka, tapi seiring berjalannya waktu, kedisiplinan mulai kendor, dan akhirnya resolusi mereka ditinggalkan.
Baca juga: A Wake-up Call
Saya yakin hal ini pasti pernah terjadi bagi banyak orang, termasuk saya sendiri. Dimana kita semangat di awal untuk melakukan sesuatu, mengejar sesuatu tapi akhirnya usaha kita kendor. Lalu terus mengulangi resolusi ini di setiap tahun baru. Akhirnya kita sadari, hal yang sulit bukanlah di tahap perencanaan, tapi tahap pelaksanaan, untuk melakukannya secara konsisten. Denzel Washington, aktor legendaris yang sudah di kenal banyak orang dari hasil karyanya di dunia perfilman, berkata “Goals on the road to achievement cannot be achieved without discipline and consistency.” Dia mengatakan bahwa jalan menuju kesuksesan tidak bisa dicapai tanpa disiplin dan konsistensi.
Impian setiap orang unik dan berbeda-beda, ada yang rindu memiliki badan yang lebih sehat, ada yang ingin memiliki tabungan dana darurat, ada yang impiannya mulai berinvestasi. Apapun impiannya, kuncinya tetap satu, consistency. Kita terlalu terpaku di dalam berencana, tapi di tahap eksekusi, kita lupa untuk tetap disiplin.
Tidak bisa dipungkiri, hidup ini banyak godaan, dan cobaan. Sebagai contoh, resolusi tahun baru kita untuk memiliki pola hidup yang lebih sehat, tapi kita gampang tergoda untuk merokok, ajakan teman untuk makan junk food. Atau resolusi kita untuk memiliki financial yang lebih baik, tapi gampang tergoda untuk belanja hal-hal yang tidak penting, ingin kaya cepat tanpa belajar sehingga tertipu investasi bodong. Ini sering terjadi.
Di awal, akan sulit buat kita bangun pagi, untuk lari di sekitar komplek, akan sulit buat kita untuk mengontrol diri saat melihat sepatu baru, atau rasa ingin mencoba restaurant yang baru buka dekat rumah. Tapi, apabila kita konsisten dalam pengendalian diri dan mengikuti rencana awal kita, pada akhirnya prosesnya akan menjadi lebih mudah. Bahkan menurut universal law of habit, semua proses vital, apa pun itu cenderung menjadi lebih mudah dalam aksi repetisi.
Dalam dunia investasi, konsistensi juga menjadi salah satu kunci kesuksesan. Apakah kalian tahu bahwa berinvestasi secara konsisten adalah obat untuk bad timing di market? Biasanya Investor membeli dan menjual pada waktu yang salah. Ketika pasar sedang booming, mereka membeli, dan ketika mereka kira pasar sedang turun, mereka menjual karena panik. Hal ini yang mengakibatkan banyak orang rugi, dan trauma dalam berinvestasi. Ini sering terjadi terhadap orang yang berinvestasi “angin-anginan” atau randomness, berusaha mengalahkan timing-nya market. Tapi apabila kita konsisten dalam berinvestasi, bisa menganalisa perusahaan yang berkinerja baik, di dalam keadaan market naik atau turun sekalipun, kita tetap menang.
Warren Buffet berkata “We don’t have to be smarter than the rest. We have to be more disciplined than the rest.” Memang lebih gampang berbicara dari bertindak, kalau gampang semua orang pasti akan sukses. Tapi inilah hidup, setiap orang berhak menentukan jalannya masing-masing. Covid-19 cukup menghantam kehidupan kita dari berbagai sisi, kesehatan, finansial bahkan psikologis. Sekarang saatnya kita bangkit lagi, tulis resolusi, capai impian, atau mungkin seperti saya, resolusi tahun baru saya adalah untuk lebih konsisten dalam mencapai resolusi yang saya sudah buat sejak 10 tahun lalu.
Sekarang kita mulai bersiap meninggalkan 2021, dan menyambut 2022.
Jangan lupakan hal terpenting dalam mencapai kesuksesan kita, konsisten dan disiplin.
Semoga harapan, impian dan kehidupan kita lebih baik di tahun baru yang akan datang ini.
Baca artikel lainnya:
Beli Rumah Untuk Investasi? Think Again
Rahasia di Balik Secangkir Kopi yang Nikmat
Ketika Impian dan Realita Tak Sejalan
Ramadan Rasa Anak Rantau