Ketika Impian dan Realita Tak Sejalan
01 February 2021
Mungkin, banyak di antara kita yang memiliki mimpi, namun realita yang terjadi jauh berbeda dengan impian masa kecil kita. Ada yang bermimpi menjadi dokter, namun ketika besar malah menjadi seorang insinyur. Adapula yang bermimpi menjadi polisi, namun ‘terjerumus’ menjadi karyawan kantoran. Aku pun mengalami hal demikian.

Saat aku masih belia, aku memiliki mimpi untuk menjadi superstar. Sejak acara talent search booming di dunia pertelevisian - salah satunya adalah Indonesian Idol – aku kerap membayangkan bahwa suatu ketika aku bisa bernyanyi dan berdiri di atas panggung tersebut. Membawakan lagu favoritku di depan ribuan audience di panggung dan jutaan penonton di televisi menjadi impian masa kecilku. Menjadi seorang Delon Thamrin maupun Mike Mohede – Juara Indonesian Idol pada masanya – merupakan mimpi yang ingin aku wujudkan. 

Bahkan, di tahun 2010 aku sempat mengikuti audisi Indonesian Idol di Gedung Sabuga, Bandung saat aku masih berkuliah di ITB. Sejak pukul 8 pagi, aku pun ikut mengantre dengan ribuan peserta audisi lainnya untuk mendapat jatah audisi. Hingga pada akhirnya, pada pukul 1 siang – dengan menahan lapar dan lelah, aku pun mendapatkan kesempatan untuk bernyanyi dan waktu itu aku memilih lagu “Status Palsu” dari Vidi Aldiano. Namun, ternyata aku pun masih gagal tembus ke Jakarta karena saat itu juri mengatakan bahwa suaraku kurang power.

Tahun demi tahun pun aku jalani dengan mimpi yang masih tertanam di hati. Tahun 2012, aku sempat membuat single berjudul “Hanya Satu” dan sempat ditayangkan di pertelevisian nasional. Panggung demi panggung, kafe demi kafe, wedding demi wedding aku jalani. Namun, mungkin jalan Tuhan tidak berpihak padaku di dunia hiburan.

Long story short, akhirnya aku dipercaya sebagai Project Manager untuk development online trading platform di Sucor Sekuritas (cerita detailnya ntar aku bikin blog lain ya :D). Walau jalan tidaklah mudah dan penuh rintangan, akhirnya aplikasi SPOT New Generation bisa launching. Namun, beberapa bulan aplikasi ini launching, aku merasa bahwa aplikasi tidak ada artinya jika masyarakat luas tidak bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan profit. Selain itu, literasi masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Banyak mereka beranggapan, bahwa saham itu judi. Bahkan, yang lebih ekstrim lagi – terutama millenials – mereka menganggap hidup cuma sekali, ngapain kita harus investasi – atau istilah lainnya adalah YOLO (“You Only Live Once”).

Akhirnya, movement di Sucor Sekuritas pun dijalankan untuk mengedukasi millenials untuk tidak sekedar menggunakan aplikasi SPOT New Generation, namun juga supaya mereka bisa berinvestasi saham maupun trading saham secara tepat dan menghapus stigma bahwa saham adalah judi. Puluhan ribu millenials pun mengikuti edukasi kami dan bergabung menjadi nasabah Sucor Sekuritas. Hingga akhirnya, aku menjadi jatuh cinta dengan dunia pasar modal karena aku happy banget kalau bisa empower millenials untuk menjadi smart investor and smart trader, not a gambler.

Pada tahun 2020 lalu - saat Covid-19 melanda, komunitas Sucor Cuan Troopers berjalan sangat baik, dan di kuartal keempat aku dipercaya menjadi CEO Sucor Sekuritas. Ini bukanlah sebuah prestasi, namun merupakan amanah yang harus diemban untuk lebih serius lagi dalam mengedukasi jutaan millenials di Indonesia untuk me-manage keuangan secara lebih baik lagi. Hingga aku percaya, bahwa ketika impian dan realita tak sejalan, Tuhan selalu menyiapkan rencana lain untuk kita semua. Terkadang, apa yang kita mau belum tentu bisa se-fruitful jika kita mengimani dan menjalani jalan Tuhan di hidup kita. Dan aku bersyukur banget bersama rekan-rekanku di Sucor Sekuritas bisa membantu banyak millenials untuk merencanakan masa depan mereka lebih baik lagi melalui investasi di pasar saham.

Walau mimpi masa kecilku tidak berjalan sesuai rencana, aku happy banget diberi kesempatan oleh MNCN – melalui Investor Relationnya Samuel Tanoesoedibjo – untuk mengunjungi kompleks MNC Studio. Bahkan, aku pun bisa mewujudkan mimpiku untuk bernyanyi di panggung yang supermegah – Studio RCTI+ - tempat para Indonesian Idol menunjukkan kebolehannya dalam bernyanyi. Thanks to MNCN team!

Penasaran gimana aku bernyanyi di panggung Indonesian Idol? Akankah aku mendapatkan golden tiket ke panggung spektakuler? Jangan lupa subscribe Youtube Channel Sucor Sekuritas, dan simak perjuanganku bernyanyi di panggung Indonesian Idol. Ada juga liputan kami ke helipad yang viral lho di salah satu channel youtuber terkenal di Indonesia! Tayang di bulan Februari 2021!

Written by Bernadus Wijaya
List of Authors
Subscribe
Get up-to-date information by signing up for our newsletter
Contact Us
We are happy to answer any questions you may have
Address
Sahid Sudirman Center
Jalan Jend. Sudirman Kav.86, Lantai 12
Karet Tengsin, RT.10/RW.11
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
10220