Segmen Nikel di HRUM Targetkan Kontribusi Laba Sebesar 50% di Tahun Mendatang
13 July 2023

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per 27 Juni 2023 berada di level 666,1879. Dalam kurun waktu sepekan IHSG naik 0,33% namun masih di jalur penurunan atau downtrend. Hal ini dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kebijakan The Fed yang hawkish membuat kondisi negara-negara yang memiliki hubungan dagang dengan Indonesia cenderung melemah.

Pada sektor energi batu bara pun terpantau harga batu bara kembali merangkak naik yang sebelumnya melemah dengan pelemahan 5% di pertengahan Juni 2023 kemarin. Pada perdagangan Kamis (29/6/20230) harga batu bara kontral Agustus di pasar ICE Newcastle ditutup pada posisi US$ 146,3 per ton, harganya melesat 1,25%. Kenaikan harga batu bara ditopang oleh kabar positif dari China dan kabar kudeta di Rusia.

PT Harum Energy Tbk dengan kode emiten (HRUM) merupakan perusahaan yang utamanya bergerak pada industri pertambangan batu bara terpadu. Bedasarkan laporan keuangan yang dirilis performa keuangan HRUM di Q1 tahun 2023 cukup baik dengan mencatatkan lah sebesar US$103,02 juta. Kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatkan pendapatan pada Q1 sebesar US$ 294,50 juta atau naik 46%.

“Untuk HRUM sendiri kita di Q1 cukup beuruntung yah karena banyak kontrak-kontrak penjualan batu bara masih berasal periode sebelumnya dimana harga batu bara masih relatif cukup tinggi”. Ungkap Ray Antonio G selaku Direktur Utama PT HRUM dalam IG Live bersama Sucor Sekuritas (26/6/2023).

Di sisi lain, dalam 2-3 tahun kedepan emiten batu bara tersebut melakukan langkah diversifikasi bisnis dari industri batu bara ke nikel. Sebelumnya, HRUM sendiri mencatatkan kontribusi bisnis nikel ke laba bersih sebesar 13% tepatnya US$ 39 juta di tahun 2022. HRUM sendiri menargetkan bahwa kuartal empat tahun ini smelter nikel HRUM mulai beroperasi sehingga di tahun 2024 dapat beroperasi secara penuh dan memberikan kontribusi lebih untuk perusahaan.

“kita targetnya dengan harga komoditas sekarang yang tetap stabil itu lebih dari 50% kontribusi nikel terhadap perusahaan dan lebih besar dari batu bara sendiri” papar Ray.
HRUM sendiri menganggarkan belanja modal atau capital expenditure(capex) sebesar USD 52 juta atau setara RP771,68 miliar di tahun 2023. Sekitar 50% dari capex tersebut digunakan untuk diversifikasi ke nikel. Produk nikel di PT HRUM pun masih dalam bentuk Nickel Pig Iron (NPI) yang kemudian akan diversifikasi menjadi produk baru yaitu nikel kelas satu seperti nickel matte. nikel ini kan penggunaannya banyak memang yang paling kuat untuk EV Battery karena memang itu area yang pertumbuhaannya akan dinilai paling cepat lah dalam 10 tahun kedepan” jelas Ray.

 

Check C-talks video here!

Tune in to the financial world with Sucor Sekuritas! 📈 Follow us on our social media
Instagram @sucorsekuritas 
YouTube channel Sucor Sekuritas 
Spotify Sucor Sekuritas 

 

Written by SPOT
HRUM
Nikel
2023
Subscribe
Get up-to-date information by signing up for our newsletter
Contact Us
We are happy to answer any questions you may have
Address
Sahid Sudirman Center
Jalan Jend. Sudirman Kav.86, Lantai 12
Karet Tengsin, RT.10/RW.11
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
10220