SSIA Targetkan Penambahan Profit 125 M di Tahun 2023, Salah Satunya Melalui Proyek Kota Baru di Subang
22 June 2023
Pada tahun 2023 terjadi peningkatan lahan industri untuk segmen pusat data (data center) dan pengembangan kendaraan, derasnya aliran investasi asing dan valuasi saham masih murah berpotensi mendorong pertumbuhan emiten pada sektor kawasan industri. Emiten sektor kawasan industri memliki potensi pertumbuhan berkelanjutan ke depan.
PT Surya Semesta Internusa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor kawasan industri dengan kode emiten SSIA. Perusahaan ini memiliki bisnis utama yaitu pengembangan kawasan industri & real estate, konstruksi serta perhotelan. SSIA sudah berdiri lebih dari 50 tahun dalam bisnis properti.
Direktur Utama SSIA Johannes Suriadjaja dalam Instagram Live bersama Sucor Sekuritas (22/06/23), menjelaskan bahwa SSIA akan targetkan penambahan profit 125 Miliar dari tahun sebelumnya sebanyak 410 Miliar dibantu dengan penjualan joint venture dibidang pergudangan. Upaya tersebut didorong oleh proyek kawasan industri baru di daerah Subang, Jawa Barat yang akan beroperasi pada kuartal III-2024.
Proyek yang dirancang oleh SSIA bernama Kota Baru tersebut menggunakan konsep green and smart city. Dalam proyek kota baru tersebut, SSIA bukan hanya menjadi lahan untuk kawasan industri saja namun juga menghadirkan perumahan, komersial dan lain sebagainya. “Jadi disana bukan hanya kota baru tapi juga semua tapi ada education, research dan development, perumahan, center komersial dan ada center logistik kedepannya” jelas Johanes Suriadjaja.
Pemilihan pembangunan kota baru di Subang tersebut memiliki alasan yang diyakini oleh SSIA akan menambah nilai dari proyek kota baru itu sendiri. Beberapa diantaranya adalah dekat dengan akses Tol Palimanan dan akses Patimban, akan dioperasikannya Bandara Kerta Jati dan dekat dengan Pelabuhan Patimban. Keberadaan tol tersebut akanmembantu para pelaku industri di Subang untuk mengirimkan produk-produknya ke Pelabuhan Patimban. “Pelabuhan ini dirancang kira-kira akan menjadi pelabuhan terbesar kedua di Indonesia rencanaya ada 7 juta kontainer pertahun nah kita melihat di Subang ini jadi lokasi kota baru kita dikelilingi oleh infrastruktur yang cukup mapan” Jelas Johannes.
Proyek kota baru ini akan memakan luas lahan sebanyak 400 Hektar dari total 2700 Hektar. SSIA membidik penjualan lahan seluas 50-60 Ha di Subang pada proyek Kota Baru tersebut dan sudah soft-launching pada November 2020.
Selain itu, pendapatan SSIA tahun ini akan diperoleh melalui sektor bisnis lain seperti konstruksi dan perhotelan. Dari sektor konstruksi sendiri, SSIA sudah berhasil menggaet 70% pendapatan pada bulan Mei sebanyak 1,4 Triliun dari target 2,2 Triliun di tahun 2023. Dari sektor perhotelan SSIA memberikan perfomance yang sangat bagus terutama saat COVID-19 sudah mulai surut.
Check C-talks video here!
Tune in to the financial world with Sucor Sekuritas! 📈 Follow us on our social media
Instagram @sucorsekuritas
YouTube channel Sucor Sekuritas
Spotify Sucor Sekuritas
PT Surya Semesta Internusa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor kawasan industri dengan kode emiten SSIA. Perusahaan ini memiliki bisnis utama yaitu pengembangan kawasan industri & real estate, konstruksi serta perhotelan. SSIA sudah berdiri lebih dari 50 tahun dalam bisnis properti.
Direktur Utama SSIA Johannes Suriadjaja dalam Instagram Live bersama Sucor Sekuritas (22/06/23), menjelaskan bahwa SSIA akan targetkan penambahan profit 125 Miliar dari tahun sebelumnya sebanyak 410 Miliar dibantu dengan penjualan joint venture dibidang pergudangan. Upaya tersebut didorong oleh proyek kawasan industri baru di daerah Subang, Jawa Barat yang akan beroperasi pada kuartal III-2024.
Proyek yang dirancang oleh SSIA bernama Kota Baru tersebut menggunakan konsep green and smart city. Dalam proyek kota baru tersebut, SSIA bukan hanya menjadi lahan untuk kawasan industri saja namun juga menghadirkan perumahan, komersial dan lain sebagainya. “Jadi disana bukan hanya kota baru tapi juga semua tapi ada education, research dan development, perumahan, center komersial dan ada center logistik kedepannya” jelas Johanes Suriadjaja.
Pemilihan pembangunan kota baru di Subang tersebut memiliki alasan yang diyakini oleh SSIA akan menambah nilai dari proyek kota baru itu sendiri. Beberapa diantaranya adalah dekat dengan akses Tol Palimanan dan akses Patimban, akan dioperasikannya Bandara Kerta Jati dan dekat dengan Pelabuhan Patimban. Keberadaan tol tersebut akanmembantu para pelaku industri di Subang untuk mengirimkan produk-produknya ke Pelabuhan Patimban. “Pelabuhan ini dirancang kira-kira akan menjadi pelabuhan terbesar kedua di Indonesia rencanaya ada 7 juta kontainer pertahun nah kita melihat di Subang ini jadi lokasi kota baru kita dikelilingi oleh infrastruktur yang cukup mapan” Jelas Johannes.
Proyek kota baru ini akan memakan luas lahan sebanyak 400 Hektar dari total 2700 Hektar. SSIA membidik penjualan lahan seluas 50-60 Ha di Subang pada proyek Kota Baru tersebut dan sudah soft-launching pada November 2020.
Selain itu, pendapatan SSIA tahun ini akan diperoleh melalui sektor bisnis lain seperti konstruksi dan perhotelan. Dari sektor konstruksi sendiri, SSIA sudah berhasil menggaet 70% pendapatan pada bulan Mei sebanyak 1,4 Triliun dari target 2,2 Triliun di tahun 2023. Dari sektor perhotelan SSIA memberikan perfomance yang sangat bagus terutama saat COVID-19 sudah mulai surut.
Check C-talks video here!
Tune in to the financial world with Sucor Sekuritas! 📈 Follow us on our social media
Instagram @sucorsekuritas
YouTube channel Sucor Sekuritas
Spotify Sucor Sekuritas
Written by SPOT
SSIA
Industri
Real Estate
