Emas merupakan salah satu investasi yang praktis dan mudah dilakukan oleh siapa saja. Pada update Senin (27/2/2023) kemarin baik di pasar dunia maupun dalam negri harga emas mengalami pelemahan. Harga emas di pasar spot pada Senin (27/2/2023) sempat menyentuh US$ 1.808,72 per troy ounce, pada pukul 13.03 WIB. Namun meski begitu harga emas diyakini tetap punya peluang untuk jangka panjang. Salah satu yang optimis terhadap penguatan harga emas adalah PT Harta Dinata Abadi Tbk.
Emiten manufaktur dan perdagangan perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mengincar pertumbuhan bisnid di sepanjanng 2023. Hartdinata optimis angka penjualan untuk top line di sekitar Rp 9,5 Triliun – Rp 10 Triliun. “ Di tahun 2023 sendiri kita targetnya bertumbuh menjadi 9,50 triliun – 10 triliun untuk di top line sendiri HRTA terus mencatatkan all time high” ungkap Investor Relations Direktur PT Hartadinata Abadi Tbk Thendra Crisnanda pada IG Live bersama Sucor Sekuritas (27/2/2023). Dengan target penjualan tersebut diharapkan HRTA mengantongi laba bersih Rp 360- Rp 400 miliar pada tahun ini.
Untuk mendukung capaian target tersebut, HRTA terus memperkuat fundamentalnya dalam bisnis hal ini dijelaskan juga oleh Direktur Utama PT Hartadinata Tbk, Sandra Sunanto. “Salah satunya last week kita baru launching emas kilobar” ungkap Sandra. Dalam hal ini HRTA juga memfokuskan pada industri, B2B, BTC yang membutuhkan emas. HRTA juga melalukan diversifikasi produk yang dijual dengan emas batangan.
HRTA juga ingin memperluas edukasi market dengan melakukan partnership salah satunya dengan PT Antam Tbk. Dalam penyampaiannya Sandra menyebutkan bahwa HRTA dan ANTM memiliki visi yang sama untuk mengedukasi investasi dan menabung dengan emas. Pada awal sampai akhir 2022 partnership ini memberikan kontribusi dari hasil penjualan dan untuk 2023 akan bergeser menjadi 50%. “Kita melihat di 2023 target kami akan bergeser menjadi fifty-fifty antara produk perhiasan sama produk partnershipnya antara ANTM dan HRTA” ungkap Sandra.
Dalam ekspansinya HRTA menargetkan pertumbuhan 100 gerai pada 2023 yang sebelumnya hanya memiliki 78 pada 2022 kemarin. HRTA juga menyebutkan bahwa 2022 kemarin dapat merealisasikan 30-40% kenaikan pendapatan dan kenaikan dari tahun sebelumnya pada sepanjang 2023 nanti. “Di tahun 2023 sendiri kita kuat dan optimistic dengan strategi yang kita tetapkan untuk deliver kepada untuk investor sendiri over than 40% baik di top line dan juga bottom line” ungkap Thendra.
Tune in to the financial world with Sucor Sekuritas! 📈 Follow us on our social media
Instagram @sucorsekuritas
YouTube channel Sucor Sekuritas
Spotify Sucor Sekuritas
