CBRE Proyeksi 2023 Profit Naik Dua Kali Lipat YoY
26 January 2023
Emiten jasa perkapalan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2023. CBRE berhasil menyerap dana IPO sebanyak Rp79,70 miliar yang berlangsung pada 2-5 Januari 2023 dengan melepas 738 juta saham atau 16,26% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. CBRE berhasil melonjak sebanyak 34,36% dengan memarkirkan saham CBRE pada level 145 di penutupan perdagangan perdana dari harga penawaran umum (IPO) sebesar 108.
Suminto Husin Giman selaku Direktur Utama CBRE dalam Instagram Live bersama Sucor Sekuritas (26/01/23) mengungkapkan “Perseroan memanfaatkan ekuitas yang ada menggunakan dana yang berhasil dikumpulkan dalam IPO. Dari total dana yang berhasil dikumpulan, menggunakan 60% sesuai prospektus untuk working capital, 40% untuk capex dalam hal ini penambahan armada”. Proyeksi CBRE di tahun 2023 ini mempertahankan sekaligus memastikan untuk mencetak revenue lebih yang telah disampaikan ke bursa. Suminto menambahkan “saat ini confident bisa mendapatkan 2 kali nilai buku dari tahun lalu dan prospek akan naik 2 kali lipat dari tahun 2022 serta diharapkan mampu menjadi salah satu defensive dari sektor komoditas.”
Ditengah suplay demand yang terdisrupsi proyeksi 2023, keberhasilan CBRE mencetak profit tersebut didukung oleh pihak pemerintah yang menjadikan Indonesia sebagai poros negara maritim serta dari sisi swasta dengan hadirnya demand dari perusahaan-perusahaan tambang. Tak hanya itu, PLTU di Indonesia turut menyumbang hadirnya profit bagi CBRE karena perlu mengantarkan batu bara sebagai energi penghasil listrik. Selain itu,komoditas yang menjadi perhatian CBRE adalah Nikel dan Batu Bara.
Peseroan yang bergerak di bidang jasa angkutan perairan ini menawarkan jasa sewa angkutan laut dengan Time/Freight Charter. Agar bisa berkembang CBRE mengambil langkah kontrak time charter. Pada time charter ini CBRE menyewakan armada dengan recurring income atau fixed revenue per month. Untuk menentukan rate dari setiap jasa yang ditawarkan dilandaskan pada dua faktor yaitu Harga Komoditas serta kebutuhan akan bahan baku BBM.
Suminto Husin Giman selaku Direktur Utama CBRE dalam Instagram Live bersama Sucor Sekuritas (26/01/23) mengungkapkan “Perseroan memanfaatkan ekuitas yang ada menggunakan dana yang berhasil dikumpulkan dalam IPO. Dari total dana yang berhasil dikumpulan, menggunakan 60% sesuai prospektus untuk working capital, 40% untuk capex dalam hal ini penambahan armada”. Proyeksi CBRE di tahun 2023 ini mempertahankan sekaligus memastikan untuk mencetak revenue lebih yang telah disampaikan ke bursa. Suminto menambahkan “saat ini confident bisa mendapatkan 2 kali nilai buku dari tahun lalu dan prospek akan naik 2 kali lipat dari tahun 2022 serta diharapkan mampu menjadi salah satu defensive dari sektor komoditas.”
Ditengah suplay demand yang terdisrupsi proyeksi 2023, keberhasilan CBRE mencetak profit tersebut didukung oleh pihak pemerintah yang menjadikan Indonesia sebagai poros negara maritim serta dari sisi swasta dengan hadirnya demand dari perusahaan-perusahaan tambang. Tak hanya itu, PLTU di Indonesia turut menyumbang hadirnya profit bagi CBRE karena perlu mengantarkan batu bara sebagai energi penghasil listrik. Selain itu,komoditas yang menjadi perhatian CBRE adalah Nikel dan Batu Bara.
Peseroan yang bergerak di bidang jasa angkutan perairan ini menawarkan jasa sewa angkutan laut dengan Time/Freight Charter. Agar bisa berkembang CBRE mengambil langkah kontrak time charter. Pada time charter ini CBRE menyewakan armada dengan recurring income atau fixed revenue per month. Untuk menentukan rate dari setiap jasa yang ditawarkan dilandaskan pada dua faktor yaitu Harga Komoditas serta kebutuhan akan bahan baku BBM.
Tune in to the financial world with Sucor Sekuritas! 📈 Follow us on our social media
Instagram @sucorsekuritas
YouTube channel Sucor Sekuritas
Spotify Sucor Sekuritas
Written by SPOT
CBRE
2023
Profit
