Tidur, Hal Krusial Yang Sering Dianggap Remeh
16 July 2024
Semakin kita bertambah usia, semakin kita merasa kalau kesehatan adalah hal yang paling penting dalam hidup ini. Saat kita jatuh sakit, maka semua hal yang baik yang bisa kita nikmati, akan terasa tidak menyenangkan. Mau makan terasa pahit, mau jalan-jalan terasa lelah, dsb. So, tentu kita semua selalu berupaya untuk terus sehat.

Untungnya saat ini informasi tentang kesehatan semakin mudah didapat. Dari mulai informasi di social media, buku-buku, maupun artikel-artikel mengenai cara menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh, dapat kita peroleh dengan mudah.

Untuk mencegah infeksi virus dan bakteri, kita perlu menjaga kebersihan tubuh, sering mencuci tangan, memakai masker saat sakit, serta vaksinasi. Namun untuk menjaga kesehatan dari penyakit yang berasal dari gaya hidup, seperti diabetes, serangan jantung, dan lainnya, maka ada tiga hal utama yang perlu kita lakukan yaitu:
  1. Diet seimbang.
Mengatur porsi makanan dengan gizi yang seimbang sangatlah penting bagi kesehatan tubuh kita. Gabungan antara sumber karbohidrat yang utuh, lean protein, serta serat dan vitamin dari sayur dan buah, wajib menjadi makanan sehari-hari kita.
  1. Aktivitas fisik.
Banyak dari kita yang menyadari hal ini dan menyempatkan diri untuk berolahraga di sela-sela kesibukan. Sucor Group juga memiliki ruang olahraga di dalam kantor dan seringkali mengadakan event-event, mulai dari pound fit, running di GBK, mini soccer dan terakhir “Sucor High Intensity Interval Training”. Untuk yang belum bisa olahraga rutin, mungkin bisa dimulai dengan berjalan kaki terlebih dahulu. Targetkan minimal 30 menit per hari, dan bisa ditambah perlahan-lahan jika sudah terbiasa.
  1. Istirahat / tidur yang cukup.
Berdasarkan pengalaman penulis, hal ketiga inilah yang masih dianggap sepele oleh sebagian besar orang, padahal banyak sekali manfaat yang didapat dengan tidur yang cukup, dan begitu banyak risiko yang diasosiasikan dengan kekurangan tidur.

Karena nomor 1 dan 2 sudah sangat sering dibahas, maka kali ini kita coba bahas nomor 3, yaitu tidur yang cukup.
Dalam buku terlaris karya ahli saraf UC Berkeley, Prof Matthew Walker: “Why We Sleep”, disebutkan kalau beliau sangat menganjurkan untuk setiap orang dewasa mendapatkan tidur malam selama 7-9 jam setiap harinya. Jika kita kekurangan tidur, seperti hanya tidur kurang dari 6 jam setiap harinya, dan berlangsung lama, maka setidaknya terdapat beberapa risiko yang mengintai, diantaranya:
  1. Kecelakaan lalu lintas.
Ternyata kecelakaan yang disebabkan oleh berkendara saat mengantuk melebihi kecelakaan yang disebabkan oleh alkohol dan obat-obatan digabung menjadi satu. Tidak perlu terlelap selama 10 atau 15 detik untuk meninggal saat berkendara, microsleep selama 2 detik saja dapat berakibat fatal, terutama saat kita berkendara dengan kecepatan tinggi, di jalan tol misalnya.
  1. Menurunnya fungsi kognitif tubuh.
Kekurangan tidur dapat menurunkan kemampuan kita untuk bekerja efisien, berpikir jernih, dan mengingat informasi baru. Selain itu kemampuan untuk mengambil keputusan juga dapat menurun drastis.
  1. Ketidakseimbangan hormon
Hormon yang mengatur pertumbuhan tubuh, rasa lapar, dan rasa kenyang, biasanya dikeluarkan saat tidur. Maka kekurangan tidur dapat mempengaruhi hormon-hormon tersebut dan berkontribusi pada peningkatan berat badan, hingga obesitas.
  1. Mood atau feeling yang berantakan
Kekurangan tidur juga mempengaruhi mood kita, meningkatkan rasa sedih, kecemasan, dan menurunkan toleransi kita atas rasa frustasi. Jadi saat kita merasa sedih, cemas, atau depresi, entah karena baru putus dari pacar, atau bos yang nyebelin, mungkin obatnya hanya perlu tidur pulas selama 8 jam, tanpa perlu healing ke luar negeri.
  1. Meningkatkan risiko terkena penyakit mematikan.
Penyakit jantung, diabetes, dan kanker merupakan penyebab kematian utama di berbagai negara. Belum lagi penyakit yang terkait dengan menurunnya sistem imun tubuh, seperti flu dan pneumonia. Semua penyakit tersebut memiliki kausalitas dengan kondisi kurang tidur. Ada begitu banyak penelitian yang mendukung hal ini, namun kurangnya kampanye oleh pemerintah, serta tuntutan kerja yang begitu tinggi di kota-kota besar di seluruh dunia, seringkali memaksa kita untuk merelakan waktu tidur dan kesehatan yang begitu berharga.

Ada begitu banyak orang yang saat ini tidak mendapatkan tidur yang cukup, yang disebabkan oleh berbagai hal. Diperkirakan ada sekitar 30% orang di seluruh dunia yang mungkin mengalami gejala insomnia dalam berbagai bentuk, sehingga mengganggu kesehatan dan harmonisasi hidup kita.
Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mulai mendapatkan tidur yang cukup berdasarkan anjuran Prof Matthew, diantaranya:
  1. Usahakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya. Regularity is a key!;
  2. Olahraga yang cukup, namun jangan terlalu larut. Sebaiknya olahraga tidak dilakukan antara 2-3 jam sebelum waktu tidur;
  3. Hindari kafein dan nikotin, terutama menjelang malam hari;
  4. Hindari minuman beralkohol sebelum tidur;
  5. Jangan makan berat pada larut malam;
  6. Sebaiknya hindari obat-obatan yang mengganggu tidur anda;
  7. Rileks sebelum tidur. Mandi air hangat sebelum tidur sangat dianjurkan;
  8. Kamar tidur yang gelap, sejuk, dan bebas dari gadget. Sinar dari gadget seringkali membuat mata dan otak kita terus terjaga, dan mengganggu ritme sirkadian kita;
  9. Mendapat paparan sinar matahari yang cukup pada siang hari; dan
  10. Jika sulit tertidur selama lebih dari 20 menit, segera bangkit dan melakukan kegiatan lain yang membuat rileks, seperti membaca atau mendengarkan musik. Gelisah karena tidak dapat tidur dapat membuat kita semakin sulit terlelap.
Semoga kita semua mengantuk setelah membaca tulisan ini. Selamat tidur!
Written by Raihan Fuadi
List of Authors
Subscribe
Get up-to-date information by signing up for our newsletter
Contact Us
We are happy to answer any questions you may have
Address
Sahid Sudirman Center
Jalan Jend. Sudirman Kav.86, Lantai 12
Karet Tengsin, RT.10/RW.11
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
10220