Di awal September, saya memiliki teman yang sakit dan ia ngekost seorang diri di Jakarta.
Saya berpikir ingin menjenguknya ke rumah sakit sambil membawa roti dan buah untuknya. Ia begitu senang saat melihat saya datang, intonasi bicara yang excited dibalik wajahnya yang pucat menjadi sesuatu yang membuat saya lupa beberapa saat bahwa ia sedang sakit.
Setelah berbincang santai, hati saya terdorong mengajak dia berdoa bersama. Tanpa saya sadari dia terus menangis haru sepanjang doa tersebut. Seusai berdoa, dia terus mengucapkan terima kasih dan hal tersebut membuat hati saya lega sekaligus bahagia karena bisa mendukung pemulihan nya.
Saya menyadari kebaikan hati dan tindakan sederhana dapat membuat perbedaan besar dalam hidup orang lain. Kita semua dapat membuat perbedaan dalam hidup orang lain dengan tindakan sederhana. Seperti Memberikan senyuman dan sapaan yang ramah, membantu orang lain yang membutuhkan, memuji orang lain atas pencapaian mereka, menunjukkan empati dan mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian.
Sebelum saya pulang, saya mendapatkan cerita dari teman saya bahwa ia sebelumnya sekamar dengan dua orang lainnya, dua pria dalam masa pemulihan saling berbagi cerita. Namun, hanya satu dari mereka yang bisa melihat ke luar jendela.
Salah satu pria berbaring di sebelah jendela satu-satunya di ruangan itu. Pria lainnya berbaring telentang di ranjang sebelahnya. Kedua pria itu seringkali berbicara berjam-jam. Mereka berbicara tentang istri dan keluarga mereka, rumah mereka, pekerjaan mereka, keterlibatan mereka dalam pelayanan sosial, dan tempat mereka berlibur.
Setiap sore ketika pria di tempat tidur di dekat jendela bisa duduk, dia akan menghabiskan waktu dengan mendeskripsikan kepada teman sekamarnya semua hal yang bisa dia lihat di luar jendela.
Pria di tempat tidur lain itu mulai hidup untuk periode satu jam itu di mana dunianya akan diperluas dan diramaikan oleh semua aktivitas dan warna dunia luar.
Jendela itu menghadap ke taman dengan danau kecil di dalamnya, anak-anak bermain bola dengan gembira. Para kekasih muda berjalan bergandengan tangan dan pemandangan cakrawala kota yang indah dapat dilihat di kejauhan.
Saat pria di dekat jendela menggambarkan semua ini dengan detail yang sangat indah, pria di sebalahnya akan menutup matanya dan membayangkan pemandangan indah tersebut.
Hingga suatu pagi, dokter dan perawat mengizinkan pria yang berbaring di dekat jendela untuk pulang setelah kondisi nya membaik. Teman sekamarnya begitu terharu dan mengucapkan salam perpisahan dengan teman nya yang akan segera pulang.
Segera setelah temannya telah meninggalkan rumah sakit, pria lain itu bertanya apakah dia bisa dipindahkan ke dekat jendela. Perawat tersebut dengan senang hati membuat persiapan untuk memindahkannya, dan setelah memastikan dia nyaman, dia meninggalkannya sendirian.
Perlahan, dengan susah payah, dia menopang dirinya di satu siku untuk melihat pertama kali dunia nyata di luar. Dia berusaha keras untuk melihat keluar jendela di samping tempat tidur.
Jendela itu ternyata menghadap ke dinding kosong. Pria itu bertanya kepada perawat apa yang bisa membuat teman sekamarnya bisa menggambarkan hal-hal indah di luar jendela ini
Perawat itu menjawab "Mungkin dia hanya ingin menyemangati Anda."
kebaikan hati dan tindakan sederhana dapat membuat perbedaan besar dalam hidup orang lain. Tindakan pria itu membantu rekan nya untuk melihat dunia dengan cara baru, memberikan semangat untuk memulihkan kesehatannya.
Kita tidak pernah tahu siapa yang membutuhkan kebaikan kita.
Kita semua dapat membuat perbedaan dalam hidup orang lain dengan tindakan sederhana, seperti kebaikan, perhatian, atau pujian. Mari kita semua berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih peduli terhadap orang lain.