Dancing in the Rain
27 October 2022
...
Di awal bulan Oktober, salah satu Sucor Heroes (sebutan bagi influencer clan Sucor) berinisial A asal Surabaya berkunjung ke Jakarta dalam rangka menghadiri undangan salah satu anggota Sucor Heroes yang berdomisili di Jakarta. Layaknya keluarga pada umumnya, mumpung ada family yang datang dari luar kota, tentu akan meluangkan waktu untuk quality time. Kami jadwalkan untuk ke Bandung pada hari Selasa, selang 2 hari usai acara pernikahan yang kami hadiri bersama sebelumnya. Salah satu Sucor Heroes, sebut saja O sudah menyiapkan itinerary. Kami berangkat dari Jakarta menuju Bandung pukul 06.00 pagi dengan mobil pribadi. Sepanjang jalan namanya juga Sucor Heroes yang merupakan clan influencer-influencer saham, yang jadi topik pembicaraan tidak jauh dari market dan emiten.

Saat melewati proyek pengerjaan toll, “Eh ini project emiten xxxx itu lho”,

Saat melewati kawasan industri, “Oh, ini emiten xxxx, ternyata disini ya pabriknya”,

Saat melihat kantor suatu emiten, “Eh gw pernah beli emiten ini”,

Dan sebagainya.

Tak terasa waktu berjalan, tibalah kami di Armor Kopi untuk santai sejenak sambil menikmati cemilan dan juga secangkir kopi dan teh. Dikelilingi oleh pepohonan, suasanan begitu sejuk dan menenangkan.

“Eh gaes, market hijau lho, kita malah healing-healing” ujar saya ketika melihat IHSG dibuka di zona hijau pada hari itu. Tak hanya IHSG, beberapa emiten andalan juga mengalami kenaikan harga yang lumayan.

“Bagus dong, udah bener timingnya, waktunya take profit untuk kita nikmati cuannya, Des” kata seorang Sucor Heroes inisial K.

“Ada kalanya kita harus menahan diri, kadang kalo market hijau bawaannya FOMO mau beli-beli,” sambungnya.

Sejenak saya berpikir, benar juga. Kebanyakan orang takut mengambil posisi entry pada saat market atau emiten yang menjadi inceran di watchlist mengalami koreksi dan mulai berani HAKA (Hajar Kanan) pada saat market atau harga emitennya sudah rally.

Tak terasa obrolan ringan tentang market yang ditemani oleh pisang rebus, tahu goreng, bubur kacang ijo beserta secangkir teh dan kopi hangat membuat waktu berlalu begitu cepat. Kami pun melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya, yaitu Orchid Forest Cikole. Sayangnya di destinasi kedua hujan turun begitu lebat sedangkan kami perlu berjalan kaki untuk masuk ke dalam tempat wisata tersebut.

...
Akhirnya kami memutuskan singgah ke warung dekat tempat parkir mobil untuk menunggu hujan reda. Kira-kira sudah satu jam kami menunggu, namun hujan tak kunjung reda. Indomie rebus dan teh manis panas pun akhirnya menjadi teman baik dalam penantian. Sudah lama menunggu sampai lupa entah berapa lama akhirnya hujan mulai reda meskipun masih sedikit gerimis, ibu pemilik warung menawarkan kami jas hujan sekali pakai dan kami memutuskan untuk membeli jas hujan yang ditawarkan kemudian melanjutkan perjalanan masuk ke tempat wisata. Keputusan kami tepat, kami bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan jas hujan sambil menikmati pemandangan bahkan kami bisa bermain di wahana mini golf yang disajikan dengan tantangan menjadi hiburan kami dikala hujan, we choose to dancing in the rain.

Destinasi kedua ini memberikan saya pelajaran, kita tidak bisa memastikan cuaca kapan akan turun hujan, namun pada saat hujan turun kita dapat memilih :

1.     Berhenti sejenak untuk berteduh sambil menunggu hujan reda kemudian melanjutkan perjalanan

2.     Menggunakan payung dan jas hujan (jika tersedia) sehingga dapat melanjutkan perjalanan

Ada waktu untuk menunggu, ada waktu untuk melanjutkan perjalanan, begitu juga di market. Kita tidak tahu kapan terjadi koreksi di market atau kapan IHSG berada dititik bottom, tapi kita bisa :

1.     Menunggu koreksi di market reda kemudian ambil posisi entry

2.     Mulai mengambil posisi entry dengan disiplin pasang stoploss yaitu dengan menggunakan automatic order atau trailing stop.

Memasuki akhir tahun, biasanya musim hujan dimulai di bulan Oktober-November, begitu juga IHSG. Bulan Oktober dan November biasanya menjadi momen untuk mengambil posisi entry di market. Awal bulan Oktober CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya juga mengingatkan adanya Halloween Strategy, yaitu strategi investasi saham berdasarkan hipotesis bahwa saham berkinerja lebih baik pada periode tertentu dimana kita bisa mengambil posisi entry atau mulai membeli saham pada bulan Oktober-November kemudian menjualnya di bulan April. Hmm… kok bisa pas yaaa musim hujan di bulan Oktober-November dengan Halloween Strategy. Beberapa saham yang menjadi andalan, tentunya sudah disebutkan melalui IG Live Sucor Sekuritas edisi Halloween Strategy pada tanggal 7 Oktober lalu. Kita bisa memilih dancing in the rain dengan menggunakan fitur auto order dan trailing stop yang tersedia di SPOT by Sucor Sekuritas atau menunggu sampai harganya rally kemudian hajar kanan, keduanya adalah tentang pilihan.

Written by Fang Dessy
List of Authors
Subscribe
Get up-to-date information by signing up for our newsletter
Contact Us
We are happy to answer any questions you may have
Address
Sahid Sudirman Center
Jalan Jend. Sudirman Kav.86, Lantai 12
Karet Tengsin, RT.10/RW.11
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
10220