Balada Bulan Purnama
04 November 2020
Ada yang sadar gak ya, kalau tiga malam yang lalu adalah kita memasuki siklus bulan purnama. Ia terjadi tepatnya Sabtu malam, persis saat Halloween tiba. Uniknya lagi, bulan purnama kali ini ada fenomena blue moon, yang terjadi setiap beberapa tahun sekali. Fenomena blue moon terjadi saat dalam satu bulan, terjadi dua kali full moon. Bulan Oktober, purnama telah terbentuk di tanggal 1 dan 31 Oktober.

Kalau zaman dulu, bulan purnama selalu identik dengan manusia serigala. Yup, saat bulan membentuk bulatan sempurna, sontak sang Warewolf tidak lagi memiliki kendali atas dirinya dan langsung berubah menjadi serigala.

Butuh bukti lagi? Konon, arti kata lunacy atau kegilaan, diambil dari kata luna yakni bulan. Ini karena ada banyak keanehan yang selalu terjadi di bulan purnama. Bahkan, (katanya), di Inggris pada tahun 2007, stasiun polisi akan menambah jumlah stafnya menjelang bulan purnama karena kasus kejahatan yang meningkat.

Waktu saya tinggal di Bali, umat Hindu di sana memiliki upacara khusus yang dinamakan Hari Purnama. Di malam ini mereka akan melakukan pembersihan lahir batin dengan air. Indah sekali.

Kenapa saya sibuk membahas bulan purnama? Karena saya selalu percaya bahwa semua hal di dunia ini terhubung dan saling memengaruhi satu sama lain. Tanpa saya sadari, ada saja kejadian unik yang terjadi saat bulan purnama atau hari-hari setelahnya. Dan sejak tinggal di Bali, saya makin menyadari hal ini.

Misalnya saja, beberapa hari yang lalu misalnya. Satu hari penuh saya mengalami kejadian aneh sampai-sampai saya merasa harus ruwatan. Saya tiba di sebuah Mal yag baru buka di bilangan Sentul. Karena ingin menjalajahi tempat baru ini, saya berkeliling. Sampai di area basemen, tiba-tiba mati lampu. Saya bukannya takut gelap, tapi ini artinya saya harus naik tangga secara manual. Kesal.

Beberapa saat kemudian, saya dan teman makan di tempat BBQ. Lagi asyik memanggang daging, tetiba listrik kembali padam. Ini artinya, gas kompor di meja kami tak lagi berfungsi dan acara makan-makan harus buyar.

Sepulangnya dari Mal ini, saya memutuskan untuk mampir di sebuah supermarket untuk belanja grocery bulanan. Agak kalap belanjanya, maklum sudah gajian. Lalu, saya menitipkan keranjang belanja ini di lobi Mal karena tidak ada lift menuju basemen tempat parkir mobil. Entah apa yang bergulir di pikiran saya, dari basement saya mengendarai mobil bablas langsung menuju rumah. Yup, saya melupakan dan meninggalkan belanjaan saya bersama Bapak Satpam yang malang.

Saat saya tengah mengendarai mobil kembali ke Supermarket tersebut, sambil mengumpat dalam hati tentunya, saya memperhatikan betapa cerahnya malam itu. Bulan bersinar terang dan berbentuk bulat sempurna. Perasaan saya mulai gak enak. Lalu saya bertanya, “Hey Siri, is tonight the full moon?”

Jawabnya, “Yes, tonight is the full moon.”

Lalu saya langsung tertawa terbahak-bahak di mobil seperti orang gila, dan berhenti menyalahkan diri sendiri, atau otak yang mulai pikun atau sifat teledor. “Ini semua efek bulan purnama,” ujar saya.

Nah, bagaimana dengan Anda para investor? Apakah sering mengalami hal yang sama saat membuat keputusan investasi?

“Ah, kenapa kemarin saya beli saham A padahal langsung turun hari itu juga? Pasti karena sedang jatuh cinta, jadi semua saham terlihat indah,” ujar seorang investor kenalan saya.

Atau, seorang teman yang berkeluh kesah, “Menyesal banget kemarin gak cut loss saham B. Soalnya kata peramal saya, ga baik melakukan transaksi trading minggu ini.”

Yang lebih parah adalah ketika satu teman saya menyalahkan kerugian investasinya pada fenomena planet Mercury yang berjalan mundur alias Mercury Retrograde. “Saya ketinggalan momentum beli saham C. Entah kenapa hari itu saya lemot banget. Pasti karena Mercury Retrograde.

Inilah pentingnya punya trading plan yang jelas, sesuai profil risiko, jangka waktu dan tujuan investasi. Jadi, mau full moon, planet Pluto kembali diakui atau kartu tarot mengatakan apapun, investasi tetap aman dan terjaga.

Tapi, yah kalau pun kita-tiba khilaf saat investasi, cukup lapang dada dan bernyanyi ala Agnez Mo:

Investasi,

Kadang-kadang tak ada logika
Ilusi sebuah hasrat dalam hati
Dan hanya ingin dapat memiliki
Dirimu hanya untuk sesaat

Written by Oriana Titisari
List of Authors
Subscribe
Get up-to-date information by signing up for our newsletter
Contact Us
We are happy to answer any questions you may have
Address
Sahid Sudirman Center
Jalan Jend. Sudirman Kav.86, Lantai 12
Karet Tengsin, RT.10/RW.11
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
10220