Waktu kecil, saya sering membayangkan hidup saat
dewasa kelak. Mungkin saya akan menjadi pianis, atau reporter, atau astronaut.
Mungkin saya akan tinggal di rumah besar, dengan kolam renang dan halaman
tempat bermain dengan anjing peliharaan. Mungkin saya akan sering memasak dan
mengajak teman-teman untuk makan malam di halaman dibawah bintang
berkilau.
Sekarang, saat itu telah tiba. Saya tumbuh
dewasa. Saya kini menyadari bahwa hidup seorang dewasa tidak sesederhana itu.
Tidak semua hal bisa berjalan sesuai keinginan saya; jalur hidup yang sudah
direncanakan bisa berubah 180 derajat, dan kita harus cepat beradaptasi; kadang
kita harus mengalah, dan kadang kita harus berani mempertahankan apa yang
dipercaya. Hidup penuh liku-liku, dan kita harus mencari cara terbaik untuk
menyusurinya. Dan ini terjadi hari demi hari bagaikan lembaran kertas yang
pada akhirnya tersusun menjadi buku kehidupan kita.
Bagaimanakah cara saya menjalani kehidupan
"dewasa" ini? Saya selalu mencari kebahagiaan dalam hal-hal
sederhana. Misalnya, saya bangun sebelum subuh setiap pagi untuk berolahraga.
Pagi hari adalah satu-satunya waktu saya sendiri, sebelum kewajiban sehari-hari
atau tuntutan dari orang lain datang menghampiri. Ini sudah menjadi rutinitas
yang saya nantikan setiap hari. Ini menjadi hal yang membakar semangat saya
agar siap menghadapi apapun yang akan datang nanti. Olahraga adalah bentuk
investasi favorit saya: investasi pada diri sendiri.
Invest in yourself! Ini adalah
kalimat yang kita sering dengar di seminar motivasi. Suatu konsep yang kita
semua cita-citakan, tapi terkadang kurang jelas. Padahal tidak ada
investasi yang lebih penting dan menguntungkan daripada berinvestasi pada diri
kita sendiri. Pertama, tidak ada investasi di dunia ini yang bisa menjanjikan
kepastian return di masa depan, namun juga return yang
instan, selain investasi pada diri sendiri. Terlebih lagi, saat sudah merasakan
hasil dari investasi yang baik ini, otomatis kita akan termotivasi
untuk dapat membantu orang lain mencapai hal yang sama. It's a win-win
situation.
Jadi, sebelum kita mulai berinvestasi, mari kita
ambil langkah pertama yakni dengan memprioritaskan investasi dalam perkembangan
pribadi dan profesional. Bagaimana caranya? Empat hal berikut dapat
menjadi langkah awal untuk invest in yourself.
1. Ubah Pola Pikir
Pernahkah kita merasa bahwa hidup itu menyebalkan, membosankan, atau
membuat stres? Baru-baru ini, saya membaca buku ‘Chasing Excellence’
oleh Ben Bergeron. Ia mengajarkan formula yang sangat sederhana:
E + R = O (Event + Response = Outcome)
Ada banyak kejadian di dunia yang tidak bisa kita
kendalikan, seperti hujan, kemacetan atau perbuatan orang lain. Namun,
satu-satunya hal yang selalu bisa dikontrol adalah bagaimana kita merespons.
Yaitu dengan memiliki jiwa yang kompetitif, fokus, positif, tekun, dan tabah.
Lalu, kita bisa belajar mempertahankan karakteristik itu pada situasi
yang paling mendesak. Cobalah formula ini saat menghadapi tantangan.
Tetaplah memiliki jiwa rasa ingin tahu, mencari
tantangan baru, dan jangan berhenti belajar. Pasti kita punya suatu hal yang
dianggap seru, tapi tidak pernah bisa menyisihkan waktu untuk melakukannya.
Misalnya, belajar bahasa baru, atau memasak, menulis, melukis, merangkai bunga.
Kita juga bisa ikut kelas untuk belajar skill baru dan tetap
bisa bersaing dengan dunia digital, seperti kelas coding, ataupun
kelas investasi.
2. Upgrade Kondisi Fisik
Pernahkah kita berpikir untuk selalu meng-upgrade mobil/motor/gadget kita
secara berkala? Pernahkah terpikir untuk meng-upgrade satu-satunya
aset yang kita miliki sepanjang hidup - tubuh kita?
Mulailah dengan tidur yang cukup, minimal 7 jam
semalam. Makan yang benar setiap hari, beri tubuh kita asupan nutrisi yang baik
dan cukup. Makanan sehat akan memberi kita energi dan pikiran yang jernih.
Lakukan olahraga kecil setiap hari untuk meningkatkan detak jantung, misalnya
dengan jalan kaki ke MRT (tentunya naik tangga, bukan eskalator) atau mengajak anak
bermain. Olahraga memberi kita energi untuk menjalani hari dengan attitude yang
baik dan percaya diri.
Dengan tidur, makan, dan olahraga yang rutin,
kita akan meningkatkan gairah hidup dan mencegah penyakit. Kebiasaan sehat yang
dilakukan secara rutin ini pastinya akan memberi dividen besar bagi masa
depan.
3. Bina Hubungan
Sebuah
jurnal
ilmiah yang diterbitkan oleh UNC Chapel Hill, mengungkap hasil
sebuah penilitian ilmiah yang menarik. Penelitian tersebut menunjukkan
bahwa manusia yang menjalin hubungan baik dan dekat dengan orang lain adalah
manusia yang paling bahagia dan memiliki umur panjang. Tanpa persahabatan,
hidup akan terasa tawar dan membosankan. Investasikan waktu berkualitas dalam
hubungan kita dengan teman dan keluarga. Tanpa gadget ya!
Bersyukurlah atas hubungan yang dimiliki (termasuk yang menantang kita), karena
semua orang memerlukan orang lain.
4. Kelola Keuangan
Bagaimana kita bisa punya waktu luang untuk memikirkan semua ini jika kondisi
keuangan kita masih berantakan? Mari kendalikan pengeluaran dan tabungan,
buatlah rencana keuangan dan mulai berinvestasi. Sampai terbebas dari utang,
uang tidak sepenuhnya menjadi milik kita. Saat kondisi keuangan kita sehat, maka
stres berkurang, tidur lebih nyenyak, lebih percaya diri saat berinvestasi dan
kita bisa mendanai impian. Ya, termasuk impian masa kecil kita.
Bagaikan membalik lembaran buku, mari kita jalani
hari demi hari sambil sedikit demi sedikit berinvestasi pada diri
sendiri. Mungkin tak lama lagi, saya akan berhasil mewujudkan
mimpi tinggal di rumah besar, dengan kolam renang dan halaman tempat
bermain dengan anjing peliharaan. Mungkin saya akan sering memasak dan mengajak
teman-teman untuk makan malam di halaman dibawah bintang berkilau. Saya yakin,
semua ini bisa diraih. Soon.